Rabu, 29 Februari 2012

Quiz MOVE Menuju 5 Menara “Menuju Keteguhan Berhijab”






“Menuju Keteguhan Berhijab”

Memberi sedikit lebih baik dari pada tidak sama sekali

Kisah dalam novel berjudul Negri 5 Menara berhasil membuat pembaca merasa terhipnotis untuk menanamkan kalimat asing yang menjadi salah satu pesan utama dalam novel N5M ini adalah “Man Jadda Wajada” sebuah pepatah arab yang mempunyai pengaruh besar hingga menggelegar bak petir yang bercahaya dengan kilatan-kilatannya yang memiliki arti sederhana “siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses”. Pengalaman para tokoh-tokoh luar biasa dalam semangat tinggi untuk menggapai mimpi dengan tekat gigih dan di Bantu dengan pesan  Man Shabara Zhafira” pepatah arab kedua yang memiliki pengaruh tak kalah luar biasa bagaikan banyaknya air laut yang tak terukur seberapa banyak, luas dan dalamnya yang memiliki arti “siapa yang bersabar akan beruntung”.
Keyakinan
Dua pepatah arab itu membuat tekad saya ikut melebur bersatu untuk menggapai keistikomahan dalam berhijab, di zaman moderen ini jilbab atau hijab mudah sekali di temukan dimana saja bahkan sudah menjadi mode dan trend center utama dikalangan para remaja, sering sekali kita jumpai gadis remaja atau belia yang menggunakan jilbab atau hijab sebagai mode bukan sebagai kewajiban dimana kita memang harus menutup aurat sebagai muslimah yaitu menutupi bagian kepala yang memiliki susunan dari setiap helai keindahan dengan corak warna hitam dengan kemilau bernilai keindahan, melambai serta terurai membuat kaum ikhwan(laki-laki) terpesona dengan keindahannya  “rambut”.
Konflik Berjilbab
Dulu jilbab sangat sulit didapatkan di toko atau gerai pakaian namun saat ini hampir di setiap pasar atau tempat belanja, berbagai macam  jenis dan model jilbab berserakan hingga siapa saja dapat membeli dan memakainya agar terlihat seperti wanita muslimah sehingga mengakibatkan dampak buruk bagi wanita yang beristikomah dalam memakai jilbab/hijab membuat semua wanita berjilbab dinilai sama oleh kaum adam karna penyalah gunaan jilbab di kalangan wanita nakal yang menjadikan jilbab sebagai aksesoris saja sehingga kaum adam mengejek kaum hawa dengan menggunakan istilah  Japati” yaitu singkatan dari kalimat “jablay pake tiung”(bahasa sunda) ,tiung berarti kerudung yang artinya  kurang lebih adalah PSK atau wanita remaja nakal yang berkedok kerudung/jilbab.
Sinta bukan nama sebenarnya “ aku pakai jilbab karna ikut-ikutan temen-temen aja biar gak kepanasan dan bisa bohong ma ortu (orang tua) supaya bisa jalan-jalan sama cowo aku”.
Listiana bukan nama sebenarnya “ aku pake jilbab supaya mama ijinin aku keluar rumah biar disangka mau berangkat ngaji padahal aku mau main”
Jesica bukan nama sebenarnya “ supaya gak ketauan warga sekitar tempat ku kost aku bekerja sebagai “…….” jadi aku pakai jilbab saat berangkat agar terlihat seperti guru di sekolah atau guru ngaji” .
Obrolan Anak Sekolah yang memakai jilbab
A :        tau gak sih, sebel aku di suruh pake jilbab terus ke sekolah!!! Ya udah aku nurut aja pake jilbab supaya gak di marahin mama, tapi kalo udah di sekolah aku copot”
B :       ” oh gitu aku sih gak masalah pake jilbab, aku mau cerita deh sekarang aku punya pacar tiga lo kata mereka aku cantik karna pacar-pacarku juga ganteng gitu. Mereka sayang banget sama aku dan mereka kasih apa aja yang aku mau dan nujukin kasih sayangnya dengan nyium aku…..ih seneng banget..”
C :       ”ih akumah semalem jalan sama cowo ku donk , dia ajak aku ke tempat sepi romantis deh”
Sangat disayangkan bukan yang seharusnya hijab itu di jadikan sebagai simbol bagi wanita muslim untuk meninggikan derajat kaum wanita namun kini wanita yang beristikomah harus bersabar dan berusaha ekstra untuk mempertahankan kehormatanya dengan menggunakan dua mantra ampuh yaitu “Man Jadda Wajada dan Man Shabara Zhafira”. Saya mencoba meyakinkan diri sendiri dengan dua kalimat yang mempunyai pengaruh besar terhadap hidup saya dan membuat hati ini tergerak ingin membaginya pada akhwat(wanita) di sekitar saya yang mulai ragu akan tekanan yang ada bagi kaum hawa tentang hijab yang menjadikan wanita yang tidak bersalah ikut terkena dampak, membuat hati tersayat halus oleh pedang-pedang fitnah yang menyayat hati dengan pasti dari kesalahan yang wanita tak bermartabat perbuat untuk menutupi keburukannya.
Bukan hanya itu banyak sekali kaum wanita berjilbab yang tidak mencintoh sikap muslimah, Contohnya saja : Berjilbab tapi berpacaran melampaui batas sampai akhirnya masadepan sirna hanya karna kebohongan yang mengatasnamakan cinta dan ingin terlihat seperti anak remaja yang mengikuti perkembangan zaman, berjilbab namun pakaian pas badan sehingga lekukan tubuh terlihat jelas dan berlaku layaknya wanita yang kurang baik, memakai jilbab namun rambutnya terlihat, dan masih banyak lagi, bukankah sebaiknya kita sadar diri sedari awal bahwa wanita diciptakan sebagai makhluk yang mulia di mata sang pencipta namun zaman membuat segalanya serba di sepelekan, kapan kita akan sadar? maka dari itu kegigihan ini harus  kita tanamkan dari diri kita masing-masing agar paradigma yang buruk perlahan berubah kembali menjadi baik.
Marilah kita bersama-sama bangkit dari ketidak sadaran diri untuk memberikan sedikit pengaruh kepada diri sendiri dan orang disekitar kita untuk saling mengingatkan dari pada tidak melakukan apa-apa sama sekali dalam melakukan perubahan beristikomah dalam berhijab, “Memberi sedikit lebih baik dari pada tidak sama sekali”.
Tips dan motivasi untuk jilbaber
Memberi berarti berbagi pengetahuan dan ilmu yang kita miliki serta saling mengingatkan dalam kebaikan karna bukan dengan barang-barang saja kita dapat berbagi namun dalam pesan penuh makna yang di sampaikan tokoh dalam novel M5N juga adalah berbagi dalam semangat yang memotivasi para pembaca.
Akibat dari menyalah gunakan hijab/jilbab:
1.      Dosa yang tentunya tidak dapat ditolak
2.      Tidak dihargainya seorang wanita
3.      Merosotnya akhlak dan moral generasi bangsa
4.      Fitnah yang menjalar hingga wanita yang beristikomah mendapatkan dampaknya
5.      Hancurnya generasi penerus bangsa
6.      Rusaknya nilai keagamaan
7.      dll.

Marilah kita membuka mata dengan mengulurkan tangan dan melakukan action :
1.      Saling mengiingatkan dalam kebaikan
2.      Bersabar agar berutung
3.      Bersungguh-sungguh melakukan perubahan dalam kebaikan
4.      Berbagi ilmu tentang hijab
5.      Memperbaiki nilai diri agar dapat berbagi
6.      Menjalankan syari’at dan ajaran agama dengan baik
7.      dll.

Alhamdulillah berkat novel Negri 5 Menara saya ikut terhipnotis dan membuka mata untuk mengejar impian beristikomah dalam berhijab dan menularkannya pada rekan-rekan di kampus tempat saya melanjutkan studi dan adik-adik di sekolah tempat saya bekerja agar mereka tetap menjaga hijabnya dengan baik dengan memberikan 2 pepatah arab yang ikut meracuni fikiran mereka sesudah saya.

Kamis, 02 Februari 2012

Ini koleksi tulisanku, mana koleksi tulisanmu


Mau tau apa aja yang udah aku tulis,,,,,
1.      Buku tulis sejak pertama kali aku belajar menulis.
2.      Buku Pelajaran yang selalu aku isi sesuai mata pelajaran yang di ajarkan guru padaku.
3.      Buku LKS yang selalu aku isi jawaban dari setiap soalnya dengan cara di tulis.
4.      Mengerjakan PR dengan menulis.
5.      Menggambar dengan cara di tulis
6.      Merangkum pelajaran dengan cara menulis.
7.      Mewawancara dan mencatat jawaban dari narasumber saat sekolah.
8.      Meneliti sesuatu harus dijabarkan melalui tulisan.
9.      Membuat modul.
10.  Membuat Kliping.
11.  Membuat makalah.
12.  Membuat Proposal.
13.  Membuat Laporan Prakerin.
14.  Menghitung degan cara menulis
15.  Membuat surat
16.  Membuat cerita
17.  Membuat curhatan
18.  Membuat Lagu
19.  Membuat Pantun
20.  Membuat Puisi
21.  Membuat Ucapan
Dan masih banyak lagi itu hanya gurauan yang memang benar pada kenyataannya kita sudah terbiasa menulis berbagai hal, karna dalam hidup ini kita juga tidak akan pernah luput dari menulis dengan perantara media apapun lo…..
Keseriusan menulis baru aku mulai semenjak mengenal FLP dari situ aku coba belajar lebih dalam lagi tentang:
1.      Menulis Cerpen
2.      Membuat Resensi
3.      Membuat Flash Fiksi
4.      Termotivasi untuk membuat berbagai cerita
5.      Menceritakan atau berbagi tentang kisah hidup
6.      Dll
Yang jelas kini aku merasakan ketenangan dengan menulis, hidup menjadi terasa ringan dan tanpa beban selain menulis ketenangan itu didapatkan berkat orang-orang hebat yang ada di sekelilingku yang menyadarkan aku tentang menulis, positif thinking serta cara agar menjadi manusia yang pandai bersyukur…….
Alhamdulilllah, terimakasih yaa Allah swt yang Maha Pengasih, Maha Penyayang lagi Maha mengetahui.

Selasa, 31 Januari 2012

”Menulis Adalah Hal Yang Menyenangkan”



Pasti kebanyakan orang akan beranggapan bahwa orang yang punya hobby menulis adalah orang yang aneh karna orang yang punya hobby menulis cenderung pendiam dan tidak bisa komunikasi dengan yang lain karna komunikasinya cenderung dengan menggunakan tulisan. Disini saya ingin menampik pendapat itu dengan cara menjelaskan bahwa menulis adalah hal yang menyenangkan karna kenapa, menulis adalah suatu perantara bagi orang-orang yang memiliki imajinasi atau ide dengan menuangkannya kedalam cerita dalam bentuk tulisan, selain itu banyak sekali manfaat positif yang bisa di ambil dari menulis diantaranya melatih kelincahan jari dan tangan, mengasah otak untuk berimajinasi, berkreasi dengan tangan dikombinasi dengan kecerdasan akal, berekspresi dengan berbagi cerita sehingga dapat dibaca oleh orang lain. Ada sebagian yang menyatakan bahwa punya hobby menulis sulit berkomunikasi namun itu adalah kesalahan besar, malah justru sebaliknya orang yang memiliki hobby menulis adalah orang yang pandai berkomunikasi dengan dua cara yaitu dengan komunikasi langsung dan komunikasi melalui tulisan, hanya saja sebagian penulis terkadang sulit berkomunikasi hanya ketika ia bertemu dengan orang yang baru tapi apabila orang yang baru itu bisa di ajak komunikasi yang menyenangkan barulah komunikasi berjalan lancar, para penulis menganggap pembicaraan itu harus menyenangkan namun masih dalam batas aturan bahasa yang baik dan tidak menggunakan bahasa yang sia-sia atau tidak bermanfaat, bukan berari seorang penulis tidak bisa bersenda gurau justru banyak penulis yang bisa membuat pembaca berimajinasi dan tertawa ketika membaca tulisan-tulisan.
Saya adalah orang yang kurang suka menulis dulu, namun saya di beri kesadaran bahwa dengan menulis kita dapat mengarsipkan setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita bahkan setiap detilnya entah itu hal yang menyenangkan, menyedihkan, lucu, penuh emosional, dan lain sebagainya namun orang yang tidak memiliki kesenangan dalam menulis ia tidak memiliki dokumen terperinci yang dapat di gunakan sebagai tempat untuk mengenang setiap detik kehidupan yang dilalui dengan penuh manfaat.
Kelebihan lain dalam menulis adalah ketika si penulis sudah tidak ada di dunia ia masih diingat oleh para pembaca ceritanya bahwa beliau pernah melewati hari dalam kehidupan di dunia sehingga dapat berbagi cerita dalam bentuk tulisan yang penuh manfaat dengan motivasi, pesan dari penulis, hiburan, atau tulisan yang sarat akan ilmu pengetahuan.
Mau tau apa saja yang bisa di lakukan dengan menulis? Baca judul lain dari tulisan ku ya......... judulnya ”Ini koleksi tulisanku, mana koleksi tulisanmu?” smoga terinspirasi untuk menulis……^_^

Senin, 30 Januari 2012

Elsa Reawaruw: “Aku dan FLP”

Elsa Reawaruw: “Aku dan FLP”: Kalau ada orang yang tanya bagaimana hubungan antara aku dan FLP, mungkin orang yang tahu ada yang heran karna tidak percaya atau meng...

“Aku dan FLP”


Kalau ada orang yang tanya bagaimana hubungan antara aku dan FLP, mungkin orang yang tahu  ada yang heran karna tidak percaya atau menganggap aku mengada-ada dan  mungkin akan ada yang berpendapat “ ih  ko sama kaya aku, eh hampir mirip si, enggak sama persis juga” aku gak tau gimana pengalaman orang lain dengan FLP tapi disini aku akan sedikit menceritakan kisah singkat antara aku dan FLP serta bagaimana aku mengenal FLP.
Aku  adalah orang yang baru mengenal FLP, perkenalan ku dan FLP sangat singkat, berawal dari iseng membaca buku milik umiku, ternyata buku itu sangat menarik untuk dibaca dan membuat aku penasaran untuk menyelesaikan bacaanku, padahal dulu aku adalah orang yang paling malas membaca, kalau liat buku gak suka aja,,,!*%#@$ karna ketebalan buku-buku bagiku membuat bosan! belum lagi jika aku melihat isi buku yang berisi rangkaian tulisan yang begitu buaaanyaak,,,,!? huuuft,,,*#^$ malas sekali rasanya*_*. tapi semuanya berubah, kini buku telah menjadi sahabatku ^_^, memberi  inspirasi padaku, bahwa aku bisa berekpresi dan berbagi cerita melalui tulisan dengan cara menulis apapun yang ada di fikiran atau imajinasiku, serta membatuku untuk bisa bercerita dan melapangkan perasaan yang tidak karuan karna permasalahan hidup yang menghimpit. 
Setelah berubah menjadi orang yang gemar membaca,  aku mulai berniat untuk membaca buku-buku yang lain, namun di buku yang aku baca beberapa, aku tidak menemukan forum atau tempat yang bisa menampung rasa penasaran yang aku punya tentang menulis dan juga membaca!? sampai pada suatu hari aku mengikuti seminar kewirausahaan di salah satu universitas di Purwakarta,  di sana ada bazzar buku yang membuat aku segera membuang rasa penasaran untuk mencari forum atau tempat yang bisa di jadikan sebagai penyaluran keinginan untuk belajar tentang menulis dan terus membaca, akhirnya aku melihat-lihat buku untuk di beli dan di baca tentunya,  tertariklah aku dengan salah satu buku yang berjudul  “How to Get Marriage”, hehe,,,, pasti pada heran ya kenapa aku tertarik sama buku itu ^_^ upsss sorry rahasia,,.*%$#@...Tapi syukur alhamdulillah tak disangka-sangka Allah SWT akhirnya mengijabah do’aku melalui buku itu, di dalam buku tersebut menceritakan kisah orang-orang yang aktif menulis di FLP, ternyata FLP cukup terkenal di kalangan penulis dan “kutu buku” alias orang yang hobby membaca. aku melihat logo FLP di beberapa buku yang ku lihat akhirnya aku semakin penasaran untuk mecari tahu, langsung saja aku menyalurkan rasa penasaran ku dengan datang ke warnet dan membuka mbah GOOGLE, di situlah aku mencari informasi tentang FLP, ternyata FLP adalah (Forum Lingkar Pena) yang dijadikan sebagai wadah untuk memunculkan penulis-penulis yang berbakat, tapi bukan menjadi penulis terkenal tujuan utamaku melainkan hanya ingin berbagi pengalaman dengan banyak orang serta menjadikan tulisanku arsip untuk diri sendiri dengan harapan bila suatu saat nanti jiwa sudah tak ada lagi dalam raga tapi sebagian orang yang membaca tulisanku tau bahwa aku pernah ada di dunia ini untuk berbagi cerita pengalaman hidupku dan berharap semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca.
                Setelah tau sedikit informasi tentang FLP aku makin penasaran untuk mencari tahu terus sampai  ada pertanyaan di benakku yang langsung terjawab, ada gak ya grup FLP di facebook, setelah aku menuliskan “FLP” di pencarian ternyata banyak sekali grup FLP mungkin hampir di setiap kabupaten atau kota ada grup FLP, tapi aku mencari grup yang dekat dengan tempat tinggal ku, Alhamdulillah di purwakarta ada organisasi FLP yang sudah berjalan, akhirnya,,,,,,,,,,,,,,,,^_^! aku sangat ingin menjadi anggota di FLP Purwakarta, mulailah aku mencari contac yang bisa di hubungi untuk menanyakan persyaratan agar dapat menjadi anggota di sana, jalan untuk menjadi anggota FLP dipermudah^_^ entah mengapa ketua pelaksana acara seminar kewirausahaan yang aku ikuti waktu itu adalah salah satu anggota FLP yang bernama Hanifah, langsung saja aku menanyakannya pada saudari hanifah mengenai informasi untuk menjadi anggota FLP, informasi dengan mudah aku dapatkan dari saudari hanifah. Akhir tahun 2011 itu menjadi jalan yang sangat mulus dan mudah untuk mengetahui tentang FLP, aku hanya di minta hadir untuk melaksanakan rutinan FLP di Purwakarta yang bertempat di masjid yang ada di universitas dimana saudari hanifah melaksanakan studynya.
Di awal tahun 2012 aku baru dapat menyampatkan untuk menghadiri rutinan FLP Purwakarta  tepatnya jam 15.30 pada hari sabtu, 07 Januari 2012 aku datang ke Purwakarta untuk mengikuti rutinan yang pertama. Karna saking semangatnya aku datang mencoba lebih awal namun karna perjalanan cukup macet aku datang sedikit terlambat, setibanya di depan gerbang universitas yang ada di Purwakarta lokasi dimana rutinan akan dilaksanakan hujan turun cukup deras, langsung saja aku turun dari angkutan umum dan bergegas berlari menuju masjid tempat dimana rutinan berlangsung sambil hujan-hujanan, sesampainya di tempat aku hanya melihat dua wanita berjilbab yang duduk di pelataran masjid sambil membaca buku, aku rasa dua wanita itu adalah anggota dari FLP, ternyata dugaan ku tidak salah mereka adalah anggota FLP Purwakarta. Langsung saja aku meminta maaf karna terlambat hadir namun ternyata acara rutinan belum dimulai,  sambil menunggu kedatangan anggota yang lain adzan berkumandang memanggil kami untuk lebih dahulu melaksanakan sholat ashar, selesainya sholat ashar ternyata anggota yang lain telah hadir, akhirnya dimulailah rutinan pertemuan FLP Purwakarta, aku di minta memperkenalkan diri dan mengisi formulir pendaftaran sebagai pelengkap persyaratan menjadi anggota, pada akhirnya hari itu resmilah aku menjadi anggota FLP.
Belum ada genap satu bulan aku begabung dengan FLP aku banyak mendapatkan ilmu baru dengan seiring berjalannya waktu aku mulai beradaptasi serta cepat akrab dan menyesuaikan diri dengan para anggotanya meski ada rasa minder campur grogi karna aku bukanlah orang yang memiliki pengalaman tentang menulis, begitu banyak pelajaran dan kebiasaan yang baru ku lakukan di FLP yang memotivasi diri agar menjadi lebih baik lagi dan mengambil nilai-nilai positif yang anggota lain miliki. Aku merasa nyaman dengan aktivitas yang ada karna aktivitas yang di lakukan adalah aktivitas yang positif dan dapat meningkatkan kemampuan menulis kami. Di FLP aku mendapatkan teman baru, cerita baru, pelajaran baru, pengalaman baru, wawasan baru, dan aku merasa mendapatkan dunia baru walau anggota yang ada tidak mencapai belasan di setiap daerahnya namun kami tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Kini bagiku buku itu lebih berharga dan lebih banyak manfaatnya karna buku adalah teman yang setia, guru yang tidak pernah marah, dan banyak ilmu yang bisa di dapatkan dari buku. Menulispun tidak kalah menyenangkannya karna dengan menulis aku bisa merasakan ketenangan, bisa menyalurkan semua kreasi yang terlintas di dalam benak dan angan untuk ku tulis dalam bentuk tulisan karna kita dapat menuliskan tentang banyak hal yang pernah terjadi atau hanya sekedar  fantasi, selain itu aku juga bisa berbagi pengalaman hidup untuk memotifasi kawan-kawan yang lain utuk sadar bahwa setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidup yang harus di jalani sesuai dengan kemampuan masing-masing, karna itu marilah kita bersama-sama menggali potensi diri di bidang apapun dengan mengacu pada hal positif sehingga kita dapat terus bersyukur dengan kemampuan yang kita miliki.
Perasaan yang di rasakan saat itu hingga kini adalah rasa bahagia yang teramat sangat dapat mengenal FLP karna dapat dikelilingi orang-orang hebat juga rendah hati serta menjunjung tinggi nilai moral dari segi agama sehingga dapat saling menghargai antar anggota baru maupun senior, bisa belajar tentang pengalaman hidup serta pengalaman menulis dari setiap anggota, mendapatkan teman baru sekaligus keluarga baru dimana menurutku teman adalah jendela dunia selain buku, kita bisa belajar bukan hanya dari buku dan menulis akan tetapi dengan cara mendengar cerita atau curhatan kita dapat menyerap pengalaman hidup dan pengalaman menulis mereka dengan baik tanpa perlu merangkum atau pun membaca buku beratus-ratus halaman, karna manusialah yang menghasilkan tulisan dan bacaan sehingga menjadi cerita yang dapat dibaca dan dibagikan kepada orang lain sebagai ilmu, hiburan, dan pengetahuan yang belum tentu setiap orang alami dalam hidupnya.
Subhanallah, Walhamdulillah, ucap syukur atas nikmat yang telah Allah berikan padaku untuk dapat mengambil ilmu dari forum FLP terutama dari anggotanya yang bersahaja.

Nama                    : Elsa Meilin Eka Saputri Reawaruw
Usia                       : 19 Tahun



Anggota               : FLP Purwakarta