“Menuju Keteguhan
Berhijab”
Memberi sedikit lebih baik dari pada tidak
sama sekali
Kisah
dalam novel berjudul Negri 5 Menara
berhasil membuat pembaca merasa terhipnotis untuk menanamkan kalimat asing yang
menjadi salah satu pesan utama dalam novel N5M ini adalah “Man Jadda Wajada” sebuah pepatah arab yang mempunyai pengaruh besar
hingga menggelegar bak petir yang bercahaya dengan kilatan-kilatannya yang
memiliki arti sederhana “siapa yang
bersungguh-sungguh akan sukses”. Pengalaman para tokoh-tokoh luar biasa
dalam semangat tinggi untuk menggapai mimpi dengan tekat gigih dan di Bantu dengan
pesan “ Man Shabara Zhafira” pepatah arab kedua yang memiliki pengaruh tak
kalah luar biasa bagaikan banyaknya air laut yang tak terukur seberapa banyak,
luas dan dalamnya yang memiliki arti “siapa
yang bersabar akan beruntung”.
Keyakinan
Dua
pepatah arab itu membuat tekad saya ikut melebur bersatu untuk menggapai
keistikomahan dalam berhijab, di zaman moderen ini jilbab atau hijab mudah
sekali di temukan dimana saja bahkan sudah menjadi mode dan trend center utama
dikalangan para remaja, sering sekali kita jumpai gadis remaja atau belia yang
menggunakan jilbab atau hijab sebagai mode bukan sebagai kewajiban dimana kita
memang harus menutup aurat sebagai muslimah yaitu menutupi bagian kepala yang
memiliki susunan dari setiap helai keindahan dengan corak warna hitam dengan
kemilau bernilai keindahan, melambai serta terurai membuat kaum
ikhwan(laki-laki) terpesona dengan keindahannya “rambut”.
Konflik Berjilbab
Dulu
jilbab sangat sulit didapatkan di toko atau gerai pakaian namun saat ini hampir
di setiap pasar atau tempat belanja, berbagai macam jenis dan model jilbab berserakan hingga
siapa saja dapat membeli dan memakainya agar terlihat seperti wanita muslimah
sehingga mengakibatkan dampak buruk bagi wanita yang beristikomah dalam memakai
jilbab/hijab membuat semua wanita berjilbab dinilai sama oleh kaum adam karna
penyalah gunaan jilbab di kalangan wanita nakal yang menjadikan jilbab sebagai
aksesoris saja sehingga kaum adam mengejek kaum hawa dengan menggunakan
istilah “Japati” yaitu singkatan
dari kalimat “jablay pake tiung”(bahasa
sunda) ,tiung berarti kerudung yang artinya
kurang lebih adalah PSK atau wanita remaja nakal yang berkedok kerudung/jilbab.
Sinta
bukan nama sebenarnya “ aku pakai jilbab karna ikut-ikutan temen-temen aja biar
gak kepanasan dan bisa bohong ma ortu (orang tua) supaya bisa jalan-jalan sama
cowo aku”.
Listiana
bukan nama sebenarnya “ aku pake jilbab supaya mama ijinin aku keluar rumah
biar disangka mau berangkat ngaji padahal aku mau main”
Jesica
bukan nama sebenarnya “ supaya gak ketauan warga sekitar tempat ku kost aku
bekerja sebagai “…….” jadi aku pakai jilbab saat berangkat agar terlihat
seperti guru di sekolah atau guru ngaji” .
Obrolan
Anak Sekolah yang memakai jilbab
A
: “ tau gak sih, sebel aku di suruh pake jilbab
terus ke sekolah!!! Ya udah aku nurut aja pake jilbab supaya gak di marahin
mama, tapi kalo udah di sekolah aku copot”
B
: ” oh gitu aku sih gak masalah pake
jilbab, aku mau cerita deh sekarang aku punya pacar tiga lo kata mereka aku
cantik karna pacar-pacarku juga ganteng gitu. Mereka sayang banget sama aku dan
mereka kasih apa aja yang aku mau dan nujukin kasih sayangnya dengan nyium
aku…..ih seneng banget..”
C
: ”ih akumah semalem jalan sama cowo
ku donk , dia ajak aku ke tempat sepi romantis deh”
Sangat
disayangkan bukan yang seharusnya hijab itu di jadikan sebagai simbol bagi
wanita muslim untuk meninggikan derajat kaum wanita namun kini wanita yang
beristikomah harus bersabar dan berusaha ekstra untuk mempertahankan
kehormatanya dengan menggunakan dua mantra ampuh yaitu “Man Jadda Wajada dan Man
Shabara Zhafira”. Saya mencoba meyakinkan diri sendiri dengan dua kalimat
yang mempunyai pengaruh besar terhadap hidup saya dan membuat hati ini tergerak
ingin membaginya pada akhwat(wanita) di sekitar saya yang mulai ragu akan
tekanan yang ada bagi kaum hawa tentang hijab yang menjadikan wanita yang tidak
bersalah ikut terkena dampak, membuat hati tersayat halus oleh pedang-pedang fitnah
yang menyayat hati dengan pasti dari kesalahan yang wanita tak bermartabat perbuat
untuk menutupi keburukannya.
Bukan
hanya itu banyak sekali kaum wanita berjilbab yang tidak mencintoh sikap
muslimah, Contohnya saja : Berjilbab tapi berpacaran melampaui batas sampai
akhirnya masadepan sirna hanya karna kebohongan yang mengatasnamakan cinta dan
ingin terlihat seperti anak remaja yang mengikuti perkembangan zaman, berjilbab
namun pakaian pas badan sehingga lekukan tubuh terlihat jelas dan berlaku
layaknya wanita yang kurang baik, memakai jilbab namun rambutnya terlihat, dan
masih banyak lagi, bukankah sebaiknya kita sadar diri sedari awal bahwa wanita
diciptakan sebagai makhluk yang mulia di mata sang pencipta namun zaman membuat
segalanya serba di sepelekan, kapan kita akan sadar? maka dari itu kegigihan
ini harus kita tanamkan dari diri kita
masing-masing agar paradigma yang buruk perlahan berubah kembali menjadi baik.
Marilah
kita bersama-sama bangkit dari ketidak sadaran diri untuk memberikan sedikit
pengaruh kepada diri sendiri dan orang disekitar kita untuk saling mengingatkan
dari pada tidak melakukan apa-apa sama sekali dalam melakukan perubahan
beristikomah dalam berhijab, “Memberi sedikit lebih baik dari pada tidak sama
sekali”.
Tips dan motivasi untuk jilbaber
Memberi
berarti berbagi pengetahuan dan ilmu yang kita miliki serta saling mengingatkan
dalam kebaikan karna bukan dengan barang-barang saja kita dapat berbagi namun
dalam pesan penuh makna yang di sampaikan tokoh dalam novel M5N juga adalah
berbagi dalam semangat yang memotivasi para pembaca.
Akibat
dari menyalah gunakan hijab/jilbab:
1.
Dosa yang tentunya tidak dapat ditolak
2.
Tidak dihargainya seorang wanita
3.
Merosotnya akhlak dan moral generasi bangsa
4.
Fitnah yang menjalar hingga wanita yang beristikomah
mendapatkan dampaknya
5.
Hancurnya generasi penerus bangsa
6.
Rusaknya nilai keagamaan
7.
dll.
Marilah
kita membuka mata dengan mengulurkan tangan dan melakukan action :
1.
Saling mengiingatkan dalam kebaikan
2.
Bersabar agar berutung
3.
Bersungguh-sungguh melakukan perubahan dalam kebaikan
4.
Berbagi ilmu tentang hijab
5.
Memperbaiki nilai diri agar dapat berbagi
6.
Menjalankan syari’at dan ajaran agama dengan baik
7.
dll.
Alhamdulillah
berkat novel Negri 5 Menara saya ikut terhipnotis dan membuka mata untuk
mengejar impian beristikomah dalam berhijab dan menularkannya pada rekan-rekan
di kampus tempat saya melanjutkan studi dan adik-adik di sekolah tempat saya
bekerja agar mereka tetap menjaga hijabnya dengan baik dengan memberikan 2
pepatah arab yang ikut meracuni fikiran mereka sesudah saya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar