Rabu, 19 Desember 2012

“All Participate in Education Sex”


Mengapa semua ikut berperan dalam pendidikan sex di kalangan anak muda atau pelajar karna mereka pun harus memiliki keinginan untuk mengetahui dan belajar mengenai dampak buruk dan bagai mana cara menyikapinya.
1.     Yang menjadi objek dan akan diberikan materi, harus memiliki keinginan untuk mendengarkan dan memahami dampak negative dan cara menyikapinya sehingga menjadi nilai positif bukan malah sebaliknya malah mengajarkan hal negative
2.     Sekolah sangat berperan penting dalam menyampaikan pendidikan sex karena tidak sedikit pula orang tua yang memiliki pendidikan yang minim maka dari itu pihak sekolah bertugas untuk berkoordinasi dengan orang tua agar sama-sama dapat menyampaikan pendidikan sex dengan benar sehingga bisa membantu mengurangi sikap atau perilaku coba-coba dalam melakukan sex bebas karna rasa penasaran dan keingin tahuan mereka dan tidak adanya pengetahuan dampak negative mengenai penyakit yang mungkin terjangkit dalam tubuh mereka (HIV AIDS) dan bahayanya prilaku aborsi serta pandangan tentang nilai moral dan jiwa bangsa.
3.     Orang tua juga sangat berperan penting karena 70% anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama orang tua jadi waktu luang yang tepat untuk terus mengingatkan dan memberikan pelajaran lebih banyak
4.     Seminar Education Sex untuk anak dan orang tua agar tidak salah presepsi dari pihak orang tua serta bisa menjadi nilai lebih untuk membantu meningkatkan kualitas moral dan jiwa anak bangsa.
5.     Penyuluhan secara berkala dari sekolah
6.     Pemantauan orang tua secara berkala
7.     Peningkatan nilai keagamaan pada anak bangsa
8.     Meningkatkan serta memperbanyak aktivitas dan kreatifitas anak pada hal positif yang lain atau kesibukan lain sehingga tidak ada kesempatan untuk mengenal gelapnya pergaulan sex bebas sehingga meningkatkan prestasi anak bangsa.
Apabila semua ikut berperan dan berkoordinasi dalam penyampaian education sex maka semakin besar pula kesempatan untuk dapat mengurangi dampak buruk moral anak bangsa yang menurun karna banyaknya informasi dan aktivitas serta kegiatan yang mendukung untuk meningkatkan prestasi anak bangsa. Yang lebih utama adalah mengurangi terjangkitnya penyakit HIV AIDS atau meningkatnya angka aborsi/bayi yang tak berdosa terbuang sia-sia.
Anak Muda diibaratkan gelas yang kosong yang siap menerima apapun yang akan masuk, bila informasi buruk maka air kotorlah yang masuk namun bila informasi baik yang lebih dominan masuk maka gelas yang terisi air kotor perlahan terbuang dan berganti dengan air yang bersih. Semoga bermanfaat….