Selasa, 27 November 2012

“ Malunya Ketika Aku Pernah Curang ”


Dahulu ketika aku duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK ) aku pernah mengalami prilaku perbuatan curang, perbuatan curang itu aku lakukan ketika aku kelas 2 SMK mengambil jurusan Teknik Komputer di salah satu SMK swasta di kabupaten karawang yaitu SMK Tri Mitra.
Di SMK itu ada satu system yang mengharuskan siswa/siswinya melaksanakan praktek kerja industry (PRAKERIN), termasuk salah satunya aku yang harus melaksanakan Prakerin selama  4 bulan di PT.Sumi Rubber Indonesia (Dunlop), pada saat aku tengah melaksanakan Prakerin selama 2 bulan aku harus menghadapi Ujian Tengah Smester sedangkan kapasitas aku belajar si sekolah hanya 1 hari dalam seminggu yaitu di hari sabtu aku berfikir keras dengan tekanan dari pihak orang tua yang tidak menginginkan aku sampai turun nilai serta peringkat kelasnya.
1 Minggu lamanya aku memutar otak  agar pada saat  ujian bisa mengerjakannya dengan baik dan tetap stabil nilainya, akhirnya muncullah niatan untuk melakukan curang saat perusahaan maliburkan seluruh siswa yang melaksanakan PREKERIN di Perusahaannya pada hari dimana aku sekolah, pihak sekolah mengumpulkan seluruh siswa dan memberikan pengumuman bahwa siswa/I yang sedang melaksanakan prakerin akan melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) pada hari sabtu dan minggu saja otomatis aku makin pusing dengan 12 mata pelajaran hanya di beri waktu 2 hari, berarti dalam satu hari aku harus mengerjakan 6  mata pelajaran saat ujian aku berfikir keras dengan pembelajaran yang seadanya aku pelajari hanya setiap hari sabtu ini aku harus mendapatkan nilai yang baik di semua mata pelajaran, aku akhirnya memutuskan untuk mencontek dengan cara meminjam buku pelajaran teman yang belum melaksanakan prakerin dan lengkap catatannya setelah itu aku meminta bantuan teman yang melak sanaan ujian lebih awal untuk membawa lembar soal agar aku bisa mencari jawabannya untuk di kerjakan sabtu dan minggu nanti,,, setelah soal aku dapatkan kamis malam aku begadang untuk membaca buku catatan temanku untuk mencari jawaban yang ada pada soal ujian setelah itu aku catat untuk di hafalkan di perusahaan sehingga aku tidak terlihat mencontek pada buku dan catatan kecil. Namun perbuatan itu membuatku merasakan malu yang teramat dalam hingga kini karna aku curang dan berbohong.